Blogroll

Rabu, 08 Juni 2011

Hari Lingkungan Hidup Sedunia "Hutan Penyangga Kehidupan"

      Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2011 dilaksanakan pada 5 Juni 2011. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) menjadi momentum untuk merangsang kesadaran publik seluruh dunia akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tahun 2011 adalah “Forests: Nature at your Service” dengan peringatannya akan dipusatkan di New Delhi India. Sedangkan tema Hari Lingkungan Hidup Indonesia 2011 menjadi “Hutan Penyangga Kehidupan”. Pemilihan tema ini disesuaikan dengan tahun 2011 yang dideklarasikan PBB sebagai Tahun Hutan Internasional (International Year of Forest). Tema  Hutan Internasional sendiri mengangkat tema “Forests for People“.
     Tema hari lingkungan hidup ini diharapkan masyarakat dunia dapat lebih peduli tentang makna akan pentingnya hutan sebagai penjaga keseimbangan antara kepentingan manusia dan kepentingan semua makhluk hidup lainnya di dunia. Fungsi hutan tersebut hanya dapat tercapai bila hutan tetap terjaga kelestariannya.
   Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2011 untuk menposisikan hutan sebagai modal utama pembangunan nasional menuju masyarakat sejahtera dan berkelanjutan. Diharapkan seluruh masyarakat dunia khususnya Indonesia dapat berpartisipasi menjaga sumber daya alam Indonesia terutama hutan agar dapat bermanfaat secara berkelanjutan.
     Lingkungan Hidup 2011ini menekankan akan pentingnya hutan yang memiliki fungsi untuk memberikan layanan bagi kehidupan yang memiliki nilai keberlanjutan. Juga menegaskan keterkaitan antara kualitas kehidupan manusia dan kelestarian ekosistem hutan. 

Pentingnya Hutan
      Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.
     Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas.
      Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-tahun. Jadi, tentu berbeda dengan sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup semusim saja. Pohon juga berbeda karena secara mencolok memiliki sebatang pokok tegak berkayu yang cukup panjang dan bentuk tajuk (mahkota daun) yang jelas. Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan iklim dan kondisi lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya. Jika kita berada di hutan hujan tropis, rasanya seperti masuk ke dalam ruang sauna yang hangat dan lembab, yang berbeda daripada daerah perladangan sekitarnya. Pemandangannya pun berlainan. Ini berarti segala tumbuhan lain dan hewan (hingga yang sekecil-kecilnya), serta beraneka unsur tak hidup lain termasuk bagian-bagian penyusun yang tidak terpisahkan dari hutan.
    Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya berjuta tanaman
    Luas hutan Indonesia yang secara de yure mencapai 133.300.543,98 ha masih terus mengalami deforestasi (kerusakan hutan) yang lebih cepat dibandingkan dengan laju pemulihannya. Laju kerusakan hutan mencapai 1,17 juta hektar per tahun di Indonesia, sedangkan kemampuan pemulihan lahan yang telah rusak hanya sekitar 0,5 juta hektar per tahun.
       Kondisi ini berakibat pada terjadinya kerusakan lingkungan yang mengakibatkan bencana alam di berbagai wilayah seperti banjir dan tanah lonsor, kekeringan, hilangnya keanekaragaman hayati, hingga sumbangan pada terjadinya perubahan iklim. Padahal seharusnya hutan bukanlah sebagai ancaman kehidupan yang mendatangkan berbagai bencana namun justru mampu berperan sebagai penyangga kehidupan bagi semua, baik manusia maupun semua makhluk. Tiada yang lebih berharga daripada kehidupan yang harmonis antara manusia dan lingkungan hidupnya dimana termasuk di dalamnya adalah ekosistem tempat hidup flora dan fauna. Hal inilah yang coba diingatkan pada kita semua melalui Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) 2011.

Selasa, 07 Juni 2011

Inventarisasi Barang/Alat dan Rencana Kebutuhan Barang/Alat yang Akan Dilengkapi

Assalamu alaikum Wr. Wb.
Jaya di Hutan, Jaya di Gunung, Jaya Akademika
Berikut adalah daftar alat-alat dari 3 divisi yang ada di PAL dan sampai sekarang terus kami berusaha untuk melengkapinya demi menunjang kegiatan-kegiatan PAL. 
Daftar Peralatan Gunung Hutan
No.
Nama Barang
Kode
Jumlah
Kondisi
Keterangan
1.
Matras
01,02 s/d 23
23
Baik
Cukup
2.
Tenda Dome







Kurang

Eiger (Kembar)
01,02
2
Baik

Eiger Besar
03
1
Tidak Ada Pelempar

NN
04
1
Baik

NN
05
1
Tidak Ada Pelempar

NN
06
1
sda

NN
07
1
Sda

NN
08
1
Sda

NN
09
1
Sda
3.
Tabung

62
Baik
Cukup
4.
Kompor Portable




Cukup

Merah
02
1
Baik

Hitam
01,03,04
3
Baik
5.
Kompor Kotak
01,02,03,04,05,06,07
7
Baik
Cukup
6.
Carrier








Cukup

Gede
01
1
Baik

Avtech
02
1
Baik

Opyssey
03
1
Baik

Forester
04
1
Baik

Sherpa
06
1
Baik

Tracker
07
1
Baik

Rei
08
1
Baik

Eiger
05,10
2
Baik

Jackal
09
1
Kurang Baik

Alpina
11,12
2
Kurang Baik

Majabiru
13,14
2
Kurang Baik
7.
Cover Bag

16
Baik
Cukup
8.
Flysheet
01,02,03,04
4
Baik
Kurang


05
1
Kurang Baik
9.
Meesting




Kurang

Persegi panjang
01,02,03,04
4
Baik

Kotak
05
1
Baik

Bundar
06
1
Baik
10.
Strongking
01,02
2
Kurang baik

11.
Peta RBI

4
Baik

12.
Webbing

13
Baik
Cukup
13.
Lambada
01,02,03,04,05,09
6
Baik

14.
Kompas


Baik



Daftar Alat Gunung Huatn yang Belum ada
No.
Nama Barang
Jumlah
Keterangan
1.
GPS


2.
Altimeter

Belum Ada
3.
Trangia

Belum Ada











Daftar Alat Panjat Tebing            
No.
Nama Barang
Kode
Jumlah
Kondisi
Keterangan
1.
Karabiner




Kurang

Screw

7
Baik

Snap

3
Baik
2.
Sling





Webbing

15
Baik
Kurang

Kernmantel

4
Baik
Kurang
3.
Chalk Bag

2
Baik
Kurang
4.
Jumar

1
Baik
Kurang
5.
Harness

2
Baik
Kurang
6.
Piton






Angel

13
Baik

Vertikal

20
Baik

Horizontal

10
Baik
7.
Figure of Eight

2
Baik
Kurang
8.
Stik Plat

1
Baik

9.
Tali Kernmantel




Kurang

Statis 50m

1
Rusak

Statis 30m

1
Kurang Baik

Dinamis 50m

1
Baik

Daftar Alat Panjat Tebing yang Belum ada
No.
Nama Barang
Jumlah
Keterangan
1.
Hammer

Belum Ada
2.
Tali Kernmantel Statis 50m

Belum Ada
3.
Skyhook

Belum Ada
4.
Chock

Belum Ada


Daftar Alat Susur Gua
No.
Nama Barang
Kode
Jumlah
Kondisi
Keterangan
1.
MR delta

1
Baik
Kurang
2.
Cave Harness

1
Baik
Kurang
3.
Headlamp
01,02
2
Baik
Kurang

Daftar Alat Susur Gua yang Belum ada
No.
Nama Barang
Jumlah
Keterangan
1.
Auto stop

Belum Ada
2.
Croll

Belum Ada
3.
Pelampung

Belum Ada
4.
HelmetHeadlamp

Belum Ada

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India